您的当前位置:首页 > 知识 > Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan 正文
时间:2025-06-01 05:22:52 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. quickq免费正版下载
Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. Namun, dokter tidak menyarankan cara ini.
Selain benda-benda asing, anak rentan menelan cairan berbahaya seperti minyak tanah, air sabun, air aki yang mengandung asam sulfat, atau air detergen.
"Cairan berbahaya sangat bisa menyebabkan gangguan karena kerusakannya parah," kata dokter spesialis anak-konsultan Ariani Dewi Widodo dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara cairan basa biasanya tidak cepat menimbulkan reaksi. Sabun cuci piring dan air detergen punya aroma yang menarik, tapi rentan tertelan anak. Namun saat tertelan, reaksi tidak langsung muncul.
"Cairan kontak dengan jaringan, timbul reaksi persabunan atau membuat jaringannya jadi mencair. Jaringan sudah rusak parah tapi tidak terdeteksi di detik pertama. Kerusakan terus berjalan meski cairan tidak bersentuhan lagi dengan jaringan," jelas Ariani.
Salah satu contoh kasus yang masih diingatnya adalah saat seorang anak menelan cairan asam sulfat pada 2021 lalu. Anak tersebut juga terinfeksi Covid-19 dan penanganannya agak terlambat.
Ketika endoskopi, asam sulfat sudah membuat kerusakan di jaringan lambung sehingga saluran keluar dari lambung ke usus rusak.
"Lubang dari lambung ke usus enggak ada, lalu operasi, dibuat saluran baru. Untung selamat," katanya.
![]() |
Umumnya refleks orang tua saat anak menelan cairan berbahaya adalah meminta anak memuntahkan cairan tersebut. Hanya saja, tindakan ini malah membahayakan anak.
"Sekali kontak, muncul kerusakan parah. Dua kali kontak, cairan masuk dan keluar, kerusakannya lebih berat," jelas Ariani.
Di samping itu, memuntahkan bisa berisiko mikroaspirasi. Artinya, cairan yang dimuntahkan bisa masuk ke saluran napas. Jika saluran napas rusak, ada risiko henti napas dan bisa berujung fatal.
Bagaimana jika mencoba meminumkan air putih banyak-banyak?
Air putih bisa berguna untuk membilas cairan berbahaya di saluran kerongkongan. Hal ini masih bisa dilakukan, tapi Ariani memberikan catatan. Air putih bisa diberikan jika tidak ada bengkak dan anak masih bisa menelan.
"Sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Tim rumah sakit bisa mencoba menetralkan, mengeluarkan cairan dengan NGT tanpa merusak jaringan," katanya.
(els/asr)国外学艺术有什么条件?2025-06-01 05:22
Kasih Uang Tip ke Staf Hotel, Berapa Jumlah yang Wajar?2025-06-01 05:06
Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Masih Berkeliaran Pasca Penangkapan 2 Tersangka2025-06-01 04:30
Ada Beberapa Sebab Pesawat Ogah Lewat Antartika Menurut Pilot2025-06-01 04:26
Hasto Sebut Nama Erick Thohir dan Budi Karya Saat Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi DJKA2025-06-01 03:55
Grebek Lokasi Judi, Polisi Jelaskan Tempatnya2025-06-01 03:39
FOTO: Bunga Mawar, Simbol Cinta Valentine dari Ekuador untuk Dunia2025-06-01 03:01
Makan Nangka Bikin Perih Lambung, Ternyata Ini Penyebabnya2025-06-01 03:00
Pantai Wediombo Yogyakarta: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik Wisata2025-06-01 02:58
Hasto Bocorkan Hasil Pertemuan Dengan Gibran Rakabuming Raka: Waspadai Manuver Politik2025-06-01 02:47
Dasco Akui Ridwan Kamil2025-06-01 05:19
Deret Ayat Suci Al2025-06-01 04:58
Studi: Metode THR Diprediksi Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa Akibat Rokok2025-06-01 04:49
Pengamanan Jelang Indonesia Vs Argentina, Polri: Terapkan Skema 3 Ring2025-06-01 04:21
Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini2025-06-01 04:08
Mengenal 'Ozempic Face', Kulit Kendur Gara2025-06-01 04:00
Arus Balik Mulai Lenggang, Skema One Way Mulai Dihentikan2025-06-01 02:57
Bangkit Usai Kebakaran Hebat, Los Angeles Siap Kembali Sambut Turis2025-06-01 02:48
Syarat Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak 2025, Lengkap dengan Jadwalnya!2025-06-01 02:44
Rutin Lakukan Pertemuan, Koalisi KIR Pastikan Tetap Solid2025-06-01 02:39